Selasa, 24 Januari 2017

SALAH ASUH DALAM BELAJAR
Setiap kita sebenarnya mudah untuk belajar, masalahnya cara belajar yang dipake itu masih secara umum, tidak khusus kepada setiap anak yang notabene berbeda. Akibatnya, anak ada yang berprestasi karena cara belajar itu tepat untuk dia, nah yang tidak tepat untuk anak tertentu, jadinya tak berprestasi, lalu yang disalahkan anak. Apa iya seperti itu?
Setiap anak unik, sebagaimana setiap orang tua, sebagai suami atau istri unik juga. Karena coba aja samakan pasangan anda dengan istri atau suami tetangga, kalau gak mau tidurnya di sofa.
Pada kesempatan kali ini saya mau berbagi sedikit tips parenting tentang cara belajar anak. Semoga tulisan ini berguna bagi ayah-bunda maupun para asatidz/asatidzah dalam membimbing anak-anak yang kelak akan menjadi penerus bangsa dan agama ini. Aamiin.

INSTING 

Anak Insting biarkan belajar sambil nonton TV atau dengar musik. Anak Insting kebanyakannya belajar sambil melakukan aktifitas lainnya, kemampuan otaknya yang serba bisa membuat dia merasa nyaman dan enjoy saat belajar sambil nonton tv/dengar musik.
Nah, logika kebanyakan orang tua, masa belajar sambil nonton tv/dengar musik. Maka dilaranglah si anak Insting tadi nonton tv, suruh masuk kamar, belajar sendiri, alhasil ketika anak tak mau belajar yang disalahkan anaknya. Padahal…hmm..orang tua yang tak tahu dimana letak kehebatan anak Instingnya dalam belajar.
FEELING 

Anak Feeling biarkan belajar kelompok, bersama teman temannya atau anda yang menjadi temannya belajar, ya..ngobrol dulu, ngalur ngidul kesana kemari, curhat curhatan, jangan langsung main hajar aja, buka buku untuk belajar. Saat udah enak moodnya, baru buka bukunya dan belajar.
Jangan disuruh belajar sendiri dikamar, tidur dia nanti. Menjauhkan anak feeling dari komunitas teman temannya, sama dengan mematikan kehebatannya.
Kenapa Anak Feeling malas belajar, karena orang tuanya melarang dia belajar kelompok bersama teman temannya. Belajar kelompok dengan diskusi sambil ngobrol adalah cara termudah anak Feeling menyerap ilmu.
SENSING 

Anak Sensing, biarkan bermain terlebih dahulu sepulang sekolah, berkeringat, baru lah belajar. Anak Sensing inilah yang cocoknya senam dulu sebelum belajar. Anak Sensing, please jangan dipaksa Tidur Siang kalau ia tidak mau, ntar kasihan jadinya OON, pelupa ‘bin’ gendut ‘binti’ pemalas. Kalau dia belajar dirumah badannya gak bisa diam, mulutnya gak bisa diam, ya mbok dibiarin aja. Emang gitu gaya belajarnya. Anak Sensing kudu ngabisin baterenya dengan banyak bergerak, kalo ndak malamnya dia gentayangan kayak cacing kepanasan dikamar, susah gak mau tidur.
Kenapa Anak Sensing jadi malas belajar, bisa jadi karena dia tidak diberikan waktu bermain atau berkeringat. Alasan orang tua, kasihan nanti kecapekan. Padahal mainnya anak Sensing itulah cara paling ampuh merefresh otaknya yang udah penat belajar. Justru anda harus buat anak Sensing berkeringat agar potensinya meningkat.
INTUITING 

Kalau mau suruh tidur, suruh aja Anak Intuiting tidur siang dulu (sepulang sekolah) sebelum belajar, itupun jangan lama-lama, cukup 15 menit saja. Setelah itu bangunkan, suruh nonton kartun dulu 10 menit di youtube, baru belajar.
Sebelum belajar anak Intuiting baiknya jangan makan dulu..hehe..ntar kalau udah makan, ngantuk dia, tidurnya bisa panjang. Intuiting kebanyakan makan oon, kurangi makannya, belajarnya jadi OK.
Tapi jangan anak Sensing yang dikurangi makannya, dia butuh banyak makan buat energi gerak tubuhnya. Tapi biasanya anak Sensing malas makan, karena gak enak makanannya. Anak Intuiting cenderung malas berkeringat, sehingga energi dari apa yang dimakannya jadi pemberat Mata.
Kenapa Anak Intuiting malas belajar, bisa jadi karena orang tua tidak memberi ruang bagi si anak untuk mengerjakan dengan caranya sendiri, belajar dengan gayanya sendiri, pernah ada orang tua yang bilang, udah dibeliin meja belajar, belajarnya malah diteras. Haha..meja belajar ampuh untuk anak Thinking bu, saya bilang, anak Intuiting yang meruang, alam terkembang, langit bergantung menjadi tempat belajarnya, apa ibu bisa beliin meja selebar jagat raya.
THINKINK 

Anak Thinking biarkan belajar sendiri, anda beruntung punya anak Thinking, bisa mandiri, tapi kalau terlalu anda dikte dan ajari yang dia udah tau, berulang ulang, bersiaplah, hilang motivasi belajarnya. Anak Thinking siapkan suasana hening saat belajar, jauhkan dari anak Sensing yang belajarnya gak bisa diam, bisa pecah konsentrasi Anak Thinking.

Kenapa Anak Thinking jadi malas belajar, bisa jadi karena orang tua selalu mengulang ulang yang anak Thinking udah tau. Karena Anak Thinking itu Sotoy, jangan sampai kita kelihatan sotoy juga dimatanya.
Terus gimana kita bisa tahu anak ini masuk dalam kategori yang mana? Itu bisa dilakukan dengan pengamatan. Kita juga bisa melakukan tes. Sekarang ini banyak lembaga yang menyediakan tes untuk mengetahui minat-bakat dan gaya belajar anak.
Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat untuk ayah-bunda sekalian. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar