Minggu, 15 Mei 2022

 HAID

Haid (menstruasi) merupakan siklus biologis-kodrati perempuan dalam kelangsungan kesehatan reproduksi dan merupakan proses biologis yang terkait dengan pencapaian pematangan seks, kesuburan, kesehatan tubuh, dan perubahan (pertumbuhan) tubuh perempuan. Haid (menstruasi) merupakan proses alami yang akan dialami setiap perempuan dan menjadi titik awal dari tanda seorang remaja perempuan beranjak dewasa.

Allah Swt berfirman:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor. Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah 222).

 

A.   Pengertian

Kata haid secara bahasa berasal dari kata bahasa Arab yang berbentuk masdar dari kata hada, sementara bentuk tunggalnya adalah haidah dan bentuk jamaknya haidat, sedangkan kata hiyad artinya adalah darah haid.

Secara bahasa, kata ha’id berarti sesuatu yang mengalir (as-sailaan). Istilah yang serupa ada tums berarti darah kotor; ‘ir’ berarti darah yang kental; ‘i’sh’ berarti tetesan darah; dan dahk yang berarti darah yang mengalir secara melimpah. Beberapa ragam kata bahasa Arab yang satu makna dengan haid yakni: tamas, dahak, ikbar, I’sar, daras, faraq, quru, dan sebagainya.

Adapun secara istilah, mazhab Al-Hanafiyah (Imam Hanafi) dalam kitab Tabyin al-Haqaiq, karya Fakhruddin az-Zaila'i, menjelaskan bahwa haid adalah darah yang terlepas dari rahim wanita yang sehat dari penyakit dan sudah bukan anak kecil lagi. 

Mazhab Al-Malikiyah (Imam Malik) dari ad-Dasuqi dalam bukunya Hasyiyatu Ad-Dasuq, mengatakan haid ialah darah yang dibuang rahim di luar kehamilan dan bukan darah melahirkan.

Mazhab Syafi’iyah (Imam Syafi’i), al-Khatib asy-Syirbini dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj menjelaskan bahwa haid adalah darah yang keluar dari ujung rahim seorang wanita setelah baligh karena keadaannya yang sehat tanpa penyebab tertentu dan keluar pada jadwal waktu yang sudah dikenal. 

Al-Hanabilah (Imam Hambali) dalam kitab Kasysyaf al-Qinna' karya al-Buhuti, haid merupakan darah asli yang keluar di mana wanita itu sehat bukan karena sebab melahirkan.

Saidah menjelaskan pengertian haid menurut arti syar’i sebagai darah yang keluar melalui alat kelamin wanita yang sudah mencapai usia minimal 9 tahun kurang dari 16 hari kurang sedikit (usia  8 tahun 11 bulan 14 hari lebih sedikit) dan keluar secara alami bukan disebabkan melahirkan atau suatu penyakit pada rahim.

Sedangkan di Indonesia menyebut haid dengan beragam istilah, seperti: menstruasi, datang bulan, garapsari, sedang kotor, kedatangan tamu, bendera berkibar, dan sebagainya.

 

B.   Haid pertanda memasuki masa subur

Haid merupakan pendarahan rahim yang sifatnya fisiologik (normal) sebagai akibat perubahan hormonal yaitu estrogen dan progesterone.

Para dokter spesialis berkata:” Siklus menstruasi yang dialami wanita dari masa pubertas sampai masa menopause tidak lain hanyalah persiapan yang berulang-ulang untuk proses kehamilan. Maka rahim (kandungan) mempersiapkan dirinya setiap bulan sekali untuk menerima kehamilan, jika tidak terjadi kehamilan, maka ia akan membersihkan sisa-sisa (efek) dari persiapan itu dan dikeluarkan (dari rahim), dan mulailah fase berikutnya. Dan hari pertama dari masa haidh adalah hari pertama dari siklus haidh (menstruasi), akan tetapi hari terakhir dari masa haidh adalah hari di mana berakhir sepenuhnya efek-efek menstruasi dari siklus sebelumnya. Maka haidh sebenarnya adalah tahapan bertumpuknya antara dua siklus yang berurutan.”

Maka jika sel telur wanita yang keluar dari ovarium beberapa hari sebelumnya bertemu dengan sperma laki-laki dalam masa penantiannya di tuba falllopi lalu ia (sel telur) bertemu dengan salah satu darinya (sperma), dan sel telur tersebut akan membentuk zygot. Maka zygot ini tidak lama kemudian akan berjalan menuju rahim melalui tuba falllopi, lalu ia akan menemukan nutrisi dalam jumlah besar di dalam lendir tersebut. Dan ia menemukan bahwa membran dalam rahim menjadi tebal dan kaya akan nutrisi, lalu ia akan membuat rongga dalam rahim tersebut untuk tempat tinggalnya. Lalu ia (rongga tempat tinggalnya itu) ditutup, dan ia dicukupi dengan segala sesuatu yang dibutuhkan berupa makanan dan oksigen, sehingga ia tumbuh dan berkembang.

Adapun jika tidak terjadi penyerbukan, maka sel telur akan mati setelah 8 sampai 12 jam setelah proses pelepasannya (dari ovarium). Dan setelah itu hilanglah harapan mendapatkan kehamilan pada masa siklus ini. Maka mulailah rahim membersihkan diri dari unsur-unsur pendukung yang dipersiapkannya untuk menyambut kehamilan, sehingga kepadatannya berkurang, menyusut dan berkurang ketebalan dindingnya (dinding rahim). Suatu hal yang menyebabkan tertutupnya urat nadi yang berbentuk spiral yang membawa darah ke unsur-unsur pendukung kehamilan melalui urat nadi rahim. Jika urat nadi nadi ini tertutup maka matilah unsur-unsur pendukung kehamilan (yang ada dirahim) tersebut disebabkan terputusnya aliran (suali) darah kepadanya, dan akhirnya menjadi rusak (rapuh). Kemudian ia keluar (mengalir) melalui leher rahim, dan inilah yang dinamakan haidh (menstruasi).

C. Tanda-tanda baligh

Seorang anak dapat dihukumi baligh apabila telah memenuhi salah satu dari tanda-tanda berikut:

1. Genap berumur 15 tahun hijriah bagi laki-laki atau perempuan

Berdasarkan hadits Ibnu Umar ketika beliau diajukan untuk ikut dalam perang Uhud saat masih berusia 14 tahun namun tidak direstui nabi karena dianggap belum baligh. Kemudian pada perang Khandaq beliau diajukan Kembali saat berusia 15 tahun dan direstui oleh nabi karena dianggap sudah baligh.

Dari hadits tersebut ulama merumuskan bahwa usia baligh adalah 15 tahun berdasarkan perhitungan Hijriyah.

2. Keluar sperma pada saat minimal usia 9 tahun hijriah bagi laki-laki atau perempuan

Berdasarkan firman Allah SWT:

“Dan apabila anak-anakmu sekalian telah mencapai baligh (keluar sperma), maka hendaklah mereka minta izin.” (Qs. Annur 59)

Dan Hadits Nabi SAW:

“Tuntutan untuk mengamalkan syariat tidak diberlakukan bagi tiga orang (salah satunya) bagi anak kecil sampai dia keluar sperma.” (HR. Abu Daud dan Al-Baihaqi)

3. Haid bagi perempuan

4. Melahirkan bagi perempuan

 

D.   Batas usia wanita haid

Awal seorang wanita mengeluarkan darah haid adalah ketika mencapai usia 9 tahun hijriah kurang 16 hari kurang sedikit, yakni kurang dari waktu yang cukup dihukumi minimal suci (15 hari) dan minimal haid (satu hari satu malam)

Sedangkan usia menopause (tidak mengalami haid) umumnya adalah 62 tahun, namun para ulama menjelaskan bahwa usia berapa pun bila wanita mengeluarkan darah dan telah memenuhi ciri haid, maka tetap dihukumi haid

E.    Ketentuan darah haid

Menentukan darah haid berdasarkan warna, sifat, kuat dan lemahnya darah digunakan ketika wanita mengalami istihadhah (keluar darah lebih dari 15 hari), sedangkan jika dalam batasan hari haid maka tetap dihukumi haid.

Menurut Saidah, darah dihukumi haid apabila memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Keluar dari wanita yang usianya minimal 9 tahun kurang 16 hari kurang sedikit

2. Darah keluar minimal satu hari satu malam jika keluar secara terus menerus, atau sejumlah 24 jam apabila keluar secara terputus-putus asal tidak melampaui 15 hari = paling sedikit haid (aqollul haid) adalah 24 jam, dan paling lama (aktsarul haid) adalah 15 hari

3. Tidak lebih 15 hari 15 malam jika keluar terus menerus

4. Keluar setelah masa minimal suci (15 hari 15 malam dari haid sebelumnya)

 

F.    Gejala yang menyertai haid

Pada beberapa kasus terdapat gejala-gejala lain yang muncul seiring dengan proses haid, antara lain:

1.  Perut terasa mulas

2. Mual

3. Nyeri Ketika buang air kecil

4. Diiringi meriang atau demam dan peningkatan suhu tubuh

5. Sakit kepala dan pusing

6. Keputihan

7. Radang pada vagina

8. Gatal-gatal pada kulit

9. Meningkatnya tempramen emosi

10. Nyeri dan bengkak pada payudara

 

G.   Mitos atau kepercayaan tentang haid

Menurut kepercayaan agama Yahudi, perempuan yang sedang haid harus hidup dalam gubuk khusus yang dirancang sebagai tempat hunian perempuan menstruasi. 

Di daerah pegunungan, perempuan haid diasingkan dalam gua-gua dan tidak boleh membaur dengan Masyarakat.

 

H.   Hadits tentang haid

·       Haid sebagai proses alami

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ خَرَجْنَا لَا نَرَى إِلَّا الْحَجَّ فَلَمَّا كُنَّا بِسَرِفَ حِضْتُ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَبْكِي قَالَ مَا لَكِ أَنُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاقْضِي مَا يَقْضِي الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ قَالَتْ وَضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نِسَائِهِ بِالْبَقَرِ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, Aku mendengar 'Abdurrahman bin Al Qasim berkata, Aku mendengar Al Qasim bin Muhammad berkata, Aku mendengar 'Aisyah berkata, "Kami keluar dan tidak ada tujuan selain untuk ibadah haji. Ketika tiba di Sarif aku mengalami haid, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku sementara aku sedang menangis. Beliau bertanya: "Apa yang terjadi denganmu? Apakah kamu datang haid?" Aku jawab, "Ya." Beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya ini adalah perkara yang telah Allah tetapkan bagi kaum wanita dari anak cucu Adam. Lakukanlah apa yang dilakukan oleh orang-orang yang haji, kecuali thawaf di Ka'bah." 'Aisyah berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkurban dengan menyembelih seekor sapi yang diniatkan untuk semua isterinya." (HR. Bukhori 285 dan HR. Muslim 2976)

Imam an-Nawawi rahimahullah ketika mensyarakh (menjelaskan) hadits ini berkata:”Sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam dalam tentang haidh ’ Ini adalah sesuatu yang telah Allah tetapkan (takdirkan) bagi kaum wanita dari anak cucu Adam.”’, ini adalah hiburan peredam kesedihan baginya (‘Aisyah radhiyallahu 'anha). Dan maknanya adalah bahwa haidh itu bukan hanya menimpa engkau saja (wahai ‘Aisyah), akan tetapi semua kaum wanita dari anak cucu Adam mengalaminya, sebagaimana buang air keci dan air besar dialami oleh kaum wanita dan laki-laki dan selain mereka. Imam al-Bukhari rahimahullah berdalil dalam Shahih-nya dengan keumuman hadits ini bahwasanya haidh/menstruasi terjadi pada semua wanita anak cucu Adam, dan dengan hadits ini juga beliau (al-Bukhari) mengingkari orang-orang yang mengatakan bahwa haidh pertama terjadi pada Bani Israil”

Hakim dan Ibn al-Munzir melalui jalur periwayatan yang sahih dari Ibn Abbas menyebutkan bahwa haid terjadi pada Hawa setelah dikeluarkan dari surga dan bukan sebuah kutukan maupun dosa turunan sebagaimana mitos yang berkembang dalam pemahaman religious maupun budaya.

Dari hadits ini diketahui bahwa Rasulullah tidak menjadikan menstruasi perempuan sebagai alat justifikasi dan diskriminasi, sehingga tidak perlu diisolasi. Beliau justru menganggap bahwa ini merupakan kejadian alamiah/ natural dan sudah menjadi qadrat biologis yang diberikan Allah kepada perempuan.


·       Perempuan haid menyisir rambut suaminya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أُرَجِّلُ رَأْسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا حَائِضٌ

 

“Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata, "Aku pernah menyisir rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sementara saat itu aku sedang haid." (HR. Bukhari 286)

 

Hadits tersebut menjelaskan bahwa badan perempuan haid dan hal-hal yang menyangkut dirinya (misalnya air liurnya) adalah tidak kotor, karena tradisi Yahudi pada saat itu adalah laki-laki (suami) tidak berkomunikasi dengan istri yang sedang haid

 

·       Perempuan haid tidak berpuasa

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدٌ هُوَ ابْنُ أَسْلَمَ عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ إِلَى الْمُصَلَّى فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقُلْنَ وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ قُلْنَ وَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعَقْلِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَيْسَ شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ مِثْلَ نِصْفِ شَهَادَةِ الرَّجُلِ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ عَقْلِهَا أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ دِينِهَا

 

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah mengabarkan kepadaku Zaid -yaitu Ibnu Aslam- dari 'Iyadl bin 'Abdullah dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari raya 'Iedul Adlha atau Fitri keluar menuju tempat shalat, beliau melewati para wanita seraya bersabda: "Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekahlah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka." Kami bertanya, "Apa sebabnya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat dari tulang laki-laki yang akalnya lebih cepat hilang dan lemah agamanya selain kalian." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apa tanda dari kurangnya akal dan lemahnya agama?" Beliau menjawab: "Bukankah persaksian seorang wanita setengah dari persaksian laki-laki?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata lagi: "Itulah kekurangan akalnya. Dan bukankah seorang wanita bila dia sedang haid dia tidak shalat dan puasa?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata: "Itulah kekurangan agamanya." (HR. Bukhari 293)

 

I.      Pola makan dan nutrisi Ketika haid

Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering agar tidak menyebabkan perasaan tidak nyaman pada perut, namun tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur, dan meninggalkan makanan nir nutrisi (junk food) dan berlemak.

Kualitas dari asupan nutrisi dan gizi dapat mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang ada.

Berikut ini beberapa panduan mengenai asupan nutrisi dan gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama haid:

1.    Pada periode haid normal, wanita akan kehilangan kurang lebih 10-80cc darah dalam sehari. Sementara mereka yang mengalami haid yang lebih berat akan kehilangan darah lebih banyak. Kehilangan cairan tersebut harus digantikan dengan minum air yang cukup

2.    Dalam darah yang terbuang terdapat kandungan zat besi yang dibutuhkan tubuh. Gejala yang muncul Ketika seseorang kekurangan zat besi diantaranya adalah: Lelah, pucat, rambut rontok, mudah marah, lemah, dan gangguan fungsi pertahanan tubuh. Untuk mencegahnya dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti: daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sereal. Namun juga perlu berhati-hati karena daging dan produk berbahan dasar susu dapat meningkatkan produksi prostaglandin yang memicu nyeri

3.    Keluhan lain yang sering dialami adalah konstipasi atau gangguan pencernaan. Makanan yang dapat membantu mengurangi gejala tersebut adalah sayuran

4.    Pastikan mengkonsumsi kalsium yang cukup setidaknya 1200mg/hari yang dapat ditemukan pada susu rendah lemak, kedelai atau susu beras, tofu, yogurt, brokoli, dan salmon. Klasium dapat membantu mempertahankan tonus otot dan mencegah kram dan nyeri perut

Selain itu juga perlu mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum, buah segar, dan sayuran

5.    Selain itu juga perlu mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum, buah segar, dan sayuran

 Sedangkan makanan yang perlu dihindari atau dikurangi selama haid adalah:

1. Garam karena dapat menyebabkan perasaan kembung

2. Kafein, gula, dan alcohol, karena dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.

 

J.    Hal-hal yang harus dilakukan wanita saat datang dan berhentinya haid

Apabila darah yang keluar telah mencapai batas minimal haid (24 jam), maka tatkala berhenti ia wajib mandi serta melaksanakan rutinitas ibadahnya. Bila kemudian darah keluar lagi, maka ia diwajibkan kembali menghindari hal-hal yang diharamkan bagi wanita haid. Dan jika darah berhenti lagi, ia wajib mandi lagi, dan demikian seterusnya selama dalam masa maksimal haid (15 hari 15 malam)

Darah haid dihukumi berhenti jika diusap dengan cara memasukan semisal kapuk/ kapas sudah tidak ada cairan yang sesuai dengan sifat dan warna darah (hanya berupa cairan bening). Namun apabila masih ada cairan keruh dan kuning, pendapat paling kuat menganggap masih dihukumi darah haid berdasarkan warna darah dan asal cairan yang keluar pada masa berlangsungnya haid (imkam haid)

Menurut Saidah, beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan oleh wanita saat mengalami haid, diantaranya:

1.    Sunah untuk tidak memotong kukus, rambut, atau dan anggota badan lainnya saat haid/ nifas, karena ada keterangan kelak diakhirat anggota badan yang belum disucikan akan kembali dalam keadaan jinabat (belum disucikan). Akan tetapi apabila terlanjur dipotong maka yang wajib dibasuh adalah tempat (bekas) anggota yang dipotong, bukan potongan dari anggota itu

2.    Saat darah haid berhenti wanita diperbolehkan mulai niat melaksanakan puasa sekalipun belum mandi, karena haramnya puasa disebabkan haid bukan hadats. Berbeda dengan shalat, karena penghalangnya adalah hadats, dan bersetubuh yang melarang menggauli istri sebelum bersuci

3.    Bagi wanita yang darah haidnya berhenti dan belum sempat mandi jika ingin tidur, makan, atau minum disunahkan membersihkan vaginanya kemudian wudhu, dan meninggalkan hal ini hukumnya makruh

4.    Biasanya menjelang haid wanita mengalami gangguan Kesehatan, seperti:

a.    Payudara mengencang dan terasa sakit

b.    Pegal-pegal, lemah, dan lesu

c.     Perut terasa sakit/ mulas

d.  Mudah emosi

Sabtu, 05 Oktober 2019

Syukur Nikmat

Pertemuan 1, Sabtu 05 Oktober 2019


Apa itu Syukur?

Syukur menurut KBBI artinya adalah rasa terimakasih kepada Allah, sedangkan menurut Ibnul Qayyim artinya menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya melalui hati, lisan, dan anggota badan.

Melalui hati artinya adanya pengakuan dihati bahwa semuanya berasal dari Allah SWT. Kemudian diungkapkan melalui lisan, yaitu berupa pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan, dan di manifestasikan dengan anggota badan melalui sikap dan perbuatan.

Salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT adalah menggunakan pemberian Allah sesuai yang Allah inginkan. Bayangkan jika kita di titipkan sebuah barang oleh seseorang, tentunya akan kita jaga sebaik mungkin agar tidak rusak. Jika kita diberi kepercayaan untuk barang tersebut pun, pasti akan kita gunakan sebaik mungkin sesuai dengan keinginan pemiliknya. Begitu juga dengan seluruh nikmat yang telah Allah berikan, seharusnya kita gunakan sesuai dengan keinginan Allah, yaitu untuk beribadah kepada-Nya.

Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang didapatkan adalah dari allah SWT. Seperti yang dikatakan oleh Qarun "Sungguh harta dan kenikmatan yang aku miliki itu aku dapatkan dari ilmu yang aku miliki" (QS. Al-Qashash: 78)

Syukur adalah salah satu sifat Allah

1. "Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur" (QS. Asy-Syura:23)
Imam Abu Jarir Ath-Thabari menafsirkan ayat ini yaitu: "Ghafur artinya Allah maha pengampun terhadap dosa, dan Syakur artinya Maha pembalas kebaikan sehingga Allah lipat gandakan ganjarannya" (Tafsir Ath thabari 21/531)

2. "Allah itu Syakur lagi Halim" (QS. At-Thagabun: 17)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini yaitu: "Allah memberikan balasan kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak" (Tafsir Al-Quram Al-Azhim 8/141)

Dari kedua ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah akan membalas kebaikan dari Rabb kepada hamba-Nya, sehingga sudah sangat layak bagi seorang hamba untuk bersyukur kepada Rabb-Nya atas begitu banyak nikmat yang ia terima.

Syukur adalah sifat para nabi

1. Nuh (QS. Al-Isra 3)
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun (QS. Al-Ankabut 14) namun pengikutnya hanya segelintir orang. Nuh percaya bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan, sedangkan hasilnya semua adalah kekuasaan Allah.

NB : 
- Bahtera nabi Nuh berlayar selama 150 hari dan akhirnya berhenti di gunung Ararat, Turki
- Nuh berlayar bersama anak-anaknya yang bernama Sem, Ham, dan Yaffet yang menjadi cikal bakal manusia selanjutnya, itulah mengapa Nuh merupakan bapak seluruh manusia setelah nabi Adam

2. Ibrahim (QS. An-Nahl 120-121)
Kita semua tentu tau kisah Ibrahim yang harus menyembelih sendiri putranya ismail, padahal Ismail adalah anak yang telah dinanti-nantinya sejak lama. Mengapa Ibrahim bisa begitu ikhlas melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya sendiri? Karena beliau bersyukur kepada Allah.
Ia tahu bahwa semua miliknya hanyalah titipan dari Allah, begitu juga dengan putranya Ismail. Oleh karena itu, ketika Allah memintanya untuk menyembelih Ismail, tidak ada alasan baginya untuk menolaknya, karena sesungguhnya Allah lah yang maha memiliki segalanya.

3. Muhammad SAW
Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan yang paling baik. Meskipun beliau telah dijamin masuk syurga, Beliau tetap rajin beribadah kepada Allah. Beliau sangat rajin mengerjakan sholat malam, berpuasa, bersedakah, dan amalan-amalan lainnya. Saking khusunya Rasulullah mengerjakan sholat, kakinya sampai pecah-pecah.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW biasanya jika beliau shalat berdiri sangat lama sehinga mengeras kulit kakinya. Aisyah bertanya, 'wahai rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? bukankan dosa-dosamu telah diampuni baik yang telah lalu maupun yang akan datang?' Rasulullah bersabda 'Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?" (HR. Bukhari no. 1130 dan Muslim no. 2820)

Syukur adalah ibadah

"Ingatlah kepada-Ku, maka aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar" (QS. Al-Baqarah 152)

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-nya kamu menyembah" (QS. Al-Baqarah 172)

Dari kedua ayat tersebut sudah jelas bahwa kita diperintahkan untuk bersyukur. Sehingga enggan bersyukur serta mengingkari nikmat Allah merupakan salah satu bentuk pembangkangan terhadap perintah Allah.

Buah manis dari syukur

1. Syukur adalah sifat orang beriman
"Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim no. 7692)

2. Merupakan sebab datangnya ridha Allah
"Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah maha kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian" (QS. Az-Zumar 7)

3. Merupakan sebab selamatnya seseorang dari Azab Allah
"Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim" (QS. An-Nisa 147)

4. Merupakan sebab ditambahnya nikmat
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim 7)

5. Ganjaran di dunia dan di akhirat
"Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran" (QS. Al-Imran 145)
Imam At-Thabari menafsirkan ayat ini berdasarkan riwayat Ibnu Ishaq, yaitu: maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah akan memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia.

Tanda-tanda orang yang bersyukur

1. Mengakui dan menyadari bahwa Allah telah memberinya nikmat
2. Menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah
3. Menunjukkan rasa syukur dalam bentuk ketaatan kepada Allah

Agar menjadi orang yang bersyukur

1. Senantiasa berterimakasih kepada orang yang menjadi perantara nikmat Allah
2. Merenungkan nikmat-nikmat Allah
3. Qanaah (senantiasa merasa cukup atas nikmat yang diberikan)
4. Sujud syukur
5. Berdzikir

Sumber :
1. Murobi



Selasa, 18 Juli 2017

Maafkanlah ..

Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya.
Di tengah perbincangan dengan para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi beliau yang putih dan rapih.
Umar r.a. yang berada di di situ, bertanya,  "Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab,
"Aku diberitahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah. Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata, ‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’.

Allah SWT berfirman, "Bagaimana mungkin saudaramu ini bisa melakukan itu, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya?"

Orang itu berkata,  "Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya."

Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. Beliau Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. Beliau menangis...
Lalu, beliau Rasulullah berkata,
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."

Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berfirman kepada orang yang mengadu tadi,
"Angkat kepalamu..!"

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata,
"Ya Rabb, aku melihat di depanku ada istana2 sangat megah yang terbuat dari emas, dan di dalamnya terdapat singgasana yang terbuat dari emas dan perak bertatahkan berlian, intan dan permata.
Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?
Untuk orang jujur yang mana, ya Rabb?
Untuk syuhada yang mana, ya Rabb?’

Allah berfirman,
"Istana-istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."

Orang itu berkata,
"Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?"

Allah berfirman,
"Engkau juga mampu membayar harganya.

Orang itu terheran-heran, sambil berkata,
"Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"

Allah berfirman,
"Caranya, engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku."

Orang itu berkata,
"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."

Allah berfirman,
"Kalau begitu, pegang tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu."

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. bersabda,
"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."

(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)

***
Pekerjaan hati yg nilainya tinggi di hadapan Allah adalah minta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan.

Semoga lelah hati kita selama ini menjadi manfaat dihari perhitungan nanti....

Ah ternyata......

Dulu dikira yg keren itu kalo bisa melafazkan hermes, chanel atau louis vuitton dgn benar...tapi trnyata apalah artinya saat ga bisa bedain lafadz huruf hijaiyah da dan dza, ta dan tsa, juga sya dan sho...apalagi sampe usia segini blm bisa ngaji tartil...

Dulu dikira yg keren itu kalo bisa naik pesawat melancong keluar negri lalu foto2 di berbagai negara..napak tilas artis2 terkenal..tapi ternyata apalah artinya saat ga pernah mengunjungi Baitullaah dan Makam Rasulullaah...dan usia terus habis tak bisa dikembalikan...

Dulu dikira yg keren itu kalo anak masi kecil bisa bhs luar..bhs inggris..fasih nyanyiin lagu barat...sehari2 tinggal di indonesia dgn bahasa ibu bhs luar..tapi ternyata apalah artinya saat ditanya siapa penciptanya bahkan anak ga bisa menyebut Allah dgn lantang...doa sehari2 anak asing seolah ga pernah hidup untuk ibadah...

Dulu dikira yg keren itu kalo suami istri matching kemana2...serasi...dandanan mesti maksimal...tapi ternyata apalah artinya jika ga jadi partner perkara akhirat..ga saling tolong dan menasihati perkara agama...lebih mentingin penampilan dibanding hakikat suami istri yg ssungguhnya...

Dulu dikira yg keren itu kalo rumah bagus..ala2 rancangan arsitek yg kekinian..tapi ternyata apalah artinya jika yg paling dibenci adalah pengeluaran untuk pembangunan rumah2 scr mubazir...apalagi jika di dlmnya tdk pernah dijadikan tmpat ibadah dan jarang dibacakan Ayat2 Allah...dan lagi rmh itu tdk akan pernah kita bawa mati...

Dulu dikira yg keren itu kalo toilet mewah dan closet duduk..ala2 hotel dan rmh org berada...tapi ternyata apalah artinya jika itu berlawanan dgn perintah Nabi kita yg justru lebih tau perkara yg baik bagi umatnya dunia akherat...dan sungguh toilet itu rumahnya syetan...betah berlama2 disana artinya betah di rmh syetan...

Dulu dikira yg keren itu kalo tau table manners..makan steak dgn pisau di kanan dan garpu di tgn kiri.. makan gorengan di tgn kanan dgn cabe rawit di tgn kiri pun perkara sepele yg salah tp sering dikerjakan... ah ternyata makan secara islami tdk mngajarkan demikian...makanlah dgn tgn kanan krn yg mkn dgn tgn kiri adalah syetan...

Dulu dikira yg keren itu kalo weekend jalan2 dgn keluarga ke mall atau tmpt rekreasi lainnya..harmonis...tp akankah berkumpul kelak di akherat jika suami hanya mengajak istri dan keluarga pd hal2 kduniaan lupa pd hakekat hidup yg sebenarnya...suami bahkan tdk tau jika selama ini istrinya blm tau cara wudhu yg benar..

Dulu dikira yg keren itu yg sekolah tinggi...dgn gelar sejembreng...ah tapi masyaallaah...skrg udah terbukti satu persatu bhw hal2 tsb justru mnjerumuskan pd kburukan dan kecacatan akidah...apalah artinya pengorbanan uang tenaga waktu jika yg didapat tidak dpt mnyelamatkanmu dr azab Allah...malah dgn akal pemberian Rabbmu kau putar balik perintah2Nya mnjadi sesuai hawa nafsumu sndiri...

Dulu dikira yg keren itu banyak lagi...tapi smua ternyata ga ada artinya jika tidak sejalan dgn perintah Allah dan RasulNya.
Apalagi jika jelas2 bertentangan...

Ah ternyata bun...
Dunia ini menipu.
Dunia ini senda gurau belaka.

Segeralah menyerah pd Rabbmu...
Sebelum kau tertipu lebih banyak lagi...

GAYA BELAJAR ANAK

Anak Bunda Males Belajar?
Ini Rahasianya.

Anak terlahir fitrah, kata siapa ? Kata Allah dalam Al Qur'an. Apa adanya sesuai dengan pemberian dari Allah, tapi orang tuanya yang menjadikan Nasrani, Majusi dan Yahudi karena ketidak tahuan akan Fitrah si anak.

Tapi ayah bunda ndak usah khawatir karena sekarang sudah ada Konsep STIFIn yang bisa membuat ayah bunda menjadi sangat sangat mudah 3x, mudah, simple dan aplikatif, mengenali #FitrahGenetik nya anak.

Akan sangat sangat keliru, jika anda mempelajari sebuah Konsep #Psikologi untuk mengenali manusia, tapi tidak sedikitpun dikupas tentang Sang Pencipta Manusia di dalam Konsepnya. Padahal yang jauh lebih tahu si manusia itu adalah Penciptanya.

Nah, Konsep STIFIn meyakini adanya “campur tangan” Allah sebagai Sang Pencipta Manusia dalam #Karakter nya Manusia. Bukan campur tangan #Lingkungan.

Sementara Konsep yang lain, mungkin karena mengadopsi paham Barat, mereka mengabaikan Sisi Sang Pencipta Manusia. Makanya, manusia zaman sekarang banyak masuk UGD (Unit Galau & Dilema) karena terserang virus AndyLau, “Antara Dilema Dan Galau”, akibat memahami konsep yang menjauhkan manusia dari Sang Pencipta.

Konsep yang benar adalah, ketika kita mengenal diri kita, kita mengenal Allah, Tuhan Pencipta Manusia. Karena dengan mengingat dan dekat dengan Allah, maka Hati menjadi Tenang. Jauh dari Allah hati menjadi Galau.

Nah, KONSEP STIFIn bisa menjadi solusi.

Simak ya…!

SENSING

Anak Sensing, biarkan bermain terlebih dahulu sebelum  sekolah, berkeringat, baru lah belajar. Anak Sensing inilah yang cocoknya senam dulu sebelum belajar, tapi tidak untuk anak Intuiting, karena waktu SD sehabis senam, pernah saya beralasan sakit, supaya bisa tidur di ruang P3K.

Hehe…, Anak Sensing, please jangan dipaksa Tidur Siang kalau ia tidak mau, ntar kasihan jadinya oon, pelupa ‘bin’ gendut ‘binti’ pemalas. Kalau dia belajar di rumah badannya gak bisa diam, mulutnya gak bisa diam, ya mbok dibiarin aja. Emang gitu gaya belajarnya. Anak Sensing kudu ngabisin baterenya dengan banyak bergerak, kalo ndak malamnya dia gentayangan kayak cacing kepanasan di kamar, susah gak mau tidur.

Kenapa Anak Sensing jadi malas belajar, bisa jadi karena dia tidak diberikan waktu bermain atau berkeringat. Alasan orang tua, kasihan nanti kecapekan. Padahal mainnya anak Sensing itulah cara paling ampuh merefresh otaknya yang udah penat belajar. Justru anda harus buat anak Sensing berkeringat agar potensinya meningkat.

THINKING

Anak Thinking biarkan belajar sendiri, anda beruntung punya anak Thinking, bisa mandiri, tapi kalau terlalu anda dikte dan ajari yang dia udah tau, berulang ulang, bersiaplah, hilang motivasi belajarnya. Anak Thinking siapkan suasana hening saat belajar, jauhkan dari anak Sensing yang belajarnya gak bisa diam, bisa pecah konsentrasi Anak Thinking.

Kenapa Anak Thinking jadi malas belajar, bisa jadi karena orang tua selalu mengulang ulang yang anak Thinking udah tau. Karena Anak Thinking itu Sotoy, jangan sampai kita kelihatan sotoy juga dimatanya.

Sebagai orang tua, anda kurang memberi pengakuan akan kepintaran si Anak. Ya..apalagi anda merendahkan dirinya, bisa down itu minat belajarnya. Ya..gak akan keluar lah emas dari mulut bunda kalau banyak2 memberi Pengakuan Hebat dan Juara pada anak Thinking.

INTUITING

Kalau mau suruh tidur, suruh aja anak Intuiting tidur siang dulu (sepulang sekolah) sebelum belajar, itupun jangan lama-lama, cukup 15 menit saja. Setelah itu bangunkan, suruh nonton kartun dulu 10 menit di youtube, baru belajar.

Sebelum belajar anak Intuiting baiknya jangan makan dulu. Hehe…, ntar kalau udah makan, ngantuk dia, tidurnya bisa panjang bila Intuiting kebanyakan makan ntar jadi bloon, kurangi makannya, belajarnya jadi OK.

Tapi jangan anak Sensing yang dikurangi makannya, dia butuh banyak makan buat energi gerak tubuhnya. Tapi biasanya anak Sensing malas makan, karena gak enak makanannya. Anak Intuiting cenderung malas berkeringat, sehingga energi dari apa yang dimakannya jadi pemberat Mata.

Intuiting baiknya jangan banyak kegiatan aktifitas fisik. Baterenya ndak sehebat Sensing.

Kenapa anak Intuiting malas belajar, bisa jadi karena orang tua tidak memberi ruang bagi si anak untuk mengerjakan dengan caranya sendiri, belajar dengan gayanya sendiri, pernah ada orang tua yang bilang, udah dibeliin meja belajar, belajarnya malah di teras.

Haha…, meja belajar ampuh untuk anak Thinking bu, saya bilang, anak Intuiting yang meruang, alam terkembang, langit bergantung menjadi tempat belajarnya, apa ibu bisa beliin meja selebar jagat raya?

Naikkan semangatnya dengan memberi Apresiasi setiap Ide, pancing untuk selalu membuat Hasil Karya. Ibu pajang itu di ruang tamu hasil karya si Anak Intuiting.

FEELING

Anak Feeling biarkan belajar kelompok, bersama teman temannya atau anda yang menjadi temannya belajar, Ya…, ngobrol dulu, ngalur ngidul kesana kemari, curhat curhatan, jangan langsung main hajar aja, buka buku untuk belajar. Saat udah enak moodnya, baru buka bukunya dan belajar.

Jangan disuruh belajar sendiri di kamar, tidur dia nanti. Menjauhkan anak feeling dari komunitas teman temannya, sama dengan mematikan kehebatannya.

Kenapa Anak Feeling malas belajar, karena orang tuanya melarang dia belajar kelompok bersama teman temannya. Belajar kelompok dengan diskusi sambil ngobrol adalah cara termudah anak Feeling menyerap ilmu.

Sebelum memuji anak dikenakan pajak, jadi jangan pelit pujian bu sama anak Feeling. Jadikan dia sosok orang terkenal di rumah. Rajin2 lah memuji dengan lebay dan memeluknya.

Ada pengalaman unik, seorang ibu bercerita, setelah saya jelaskan tentang gaya belajar anak Feeling.

Pantas pak (waduh, kok dipanggil bapak siih, mba, padahal saya masih muda, dalam hati saya, hehe..), sebelum saya masukin ke TK ini, dulunya di TK “itu”, udah 1 bulan tak ada yang hapal dia Juz Amma satu surahpun.

Nah saya masukkan lah ke TK “ini”, di sini awalnya saya liat apa bisa, karena belajar disini rame rame, gak seperti di TK “itu”, eh ternyata 1 minggu saja belajar disini dia udah banyak yang hapal surah juz amma.

Nah loh…, ada testimoninya langsung.

INSTING

Anak Insting biarkan belajar sambil nonton TV atau dengar musik. Anak Insting kebanyakannya belajar sambil melakukan aktifitas lainnya, kemampuan otaknya yang serba bisa, membuat dia merasa nyaman dan enjoy saat belajar sambil nonton tv/dengar musik.

Nah, logika kebanyakan orang tua, masa belajar sambil nonton tv/dengar musik. Yaaa.. kalau anak anda Thinking bolehlah pakai logika seperti itu, karena Thinking harus Fokus. Maka dilaranglah si anak Insting tadi nonton tv, suruh masuk kamar, belajar sendiri, alhasil ketika anak tak mau belajar yang disalahkan anaknya. Padahal? Hmm…, orang tua yang tak tahu dimana letak kehebatan anak Instingnya dalam belajar.

Pernah, anak Insting minta dibeliin alat musik Drum, setelah dibeliin, eh jadi bagus nilainya..apa coba hubungannya, kalau pake logika pemahaman kita selama ini. Tapi kalau pake STIFIn itu erat hubungannya.

*
Jadi jelas ya, bukan anaknya yang salah.

Terimakasih, dan maaf karena saya sudah mengambil sedikit waktu anda untuk membaca sampai disini.

Bagi teman teman yang seguru seilmu, jika ada yang salah mohon dikoreksi via Inbox ya.

Bukannya kegeeran, yang mau share, monggo ndak usah pamit.

Oleh : Ferry Azwar, Ie
(Intuiting extrovert)

Sekali Tempo Mari Jalan Jalan Ke Rumah Sakit (Sebuah Renungan)

Jalan jalan ke luar negeri, atau daerah wisata dalam negeri atau ke mall, merupakan hal yang sering kita dengar bahkan, kita pun melakukannya.
Tetapi jalan jalan ke Rumah Sakit merupakan sesuatu yang aneh
Ternyata.....Bagus, sebagai bahan renungan bagi kita semua
Sekali waktu jalan-jalanlah Ke Rumah Sakit, jangan ke Mall saja
Di sana Anda akan  menemukan orang-orang yang nasibnya tidak seberuntung Anda.

Masuklah ke ruang ICU.
Lihat, Anda akan menyaksikan pasien yang sedang berjuang mempertahankan nyawanya.
Mereka terlihat sangat lemah, sehingga hidupnya dibantu berbagai macam peralatan.
Mulai dari peralatan monitor untuk memantau denyut nadi dan jantung serta pernapasan.
Mulut dipasang selang untuk memasukkan bahan nutrisi.
Di hidungnya terpasang selang untuk mengalirkan oksigen sebagai alat bantu pernapasan. Selang lainnya terpasang untuk mengeluarkan urine, cairan lambung dari bagian tubuh lain.
Jika mereka sadar mungkin mereka dihantui ketakutan akan malaikat maut yang siap siaga menjemputnya.
Bandingkan dengan Anda saat ini. Hidup Anda relatif tidak dibantu alat apapun. Bernapas dengan leluasa di alam bebas tanpa harus dibantu oksigen.
Jantung berdegup dengan normal tanpa bantuan alat. Sehingga Anda bisa beraktifitas dengan leluasa. Berkumpul dengan keluarga.

Tengok pula ruang Kemoterapi.
Di sana Anda akan menyaksikan orang-orang yang tengah berjuang dengan penyakit kankernya.
Lihatlah wajah-wajah mereka. Tidak ada keceriaan.
Tubuh mereka terlihat kurus, Kulit mereka relatif menghitam, sementara rambut mereka semakin hari semakin menipis.
Bandingkan dengan Anda.
Kini mungkin Anda sedang berdandan di depan cermin sambil. Siap-siap jalan-jalan bersama teman mencari tempat yang cocok untuk ber-swa foto.

Kunjungi pula ruang Hemodialisa.
Di sana puluhan orang berjejer berbaring di ranjang dengan tangan terikat selang. Mesin hemodialisa sedang menggantikan peran ginjal mereka yang tidak berfungsi alias gagal ginjal.
Mereka bolak-balik ke Rumah Sakit seminggu dua kali selama seumur hidup. Di luar itu, mereka tidak bebas makan dan minum seperti orang sehat.
Bandingkan dengan hidup Anda.
Ginjal anda berfungsi dengan normal tanpa bantuan apapun dan siapa pun.
Anda pun leluasa memakan dan meminum apa saja. Tidak seperti pasien gagal ginjal. Minum tidak boleh sesuka hati. Makan buah-buahan menyebabkan sesak nafas.

Tengok pula ruang rawat inap...
Di sana Anda akan menemukan pasien beraneka macam penyakit.
Mulai dari yang sesak napas, susah buang air besar, stroke, jantung, diabetes, hingga pasien yang mengalami penyakit berat seperti radang paru-paru, kanker, hingga bocor jantung.

Dan terakhir, jangan lupa Anda tengok juga ke bagian administrasi. Anda akan menyaksikan keluarga pasien menyerahkan uang jutaan bahkan puluhan jutaan rupiah sebagai biaya pengobatan salah satu anggota keluarganya.
Wallahu a’lam, mungkin uang yang diserahkan ke pihak rumah sakit itu hasil tabungan selama bertahun-tahun ataupun uang pinjaman.
Terlihat wajah ambigu mereka setelah menyelesaikan administrasi.
Di satu sisi gembira karena anggota keluarganya bisa pulang ke rumah.
Namun di sisi lain sedih karena kehilangan uang yang tidak sedikit jumlahnya.
Bandingkan dengan Anda...
Uang anda mungkin kini aman di dompet atau bank sehingga dengan leluasa bisa Anda gunakan untuk keperluan apapun.
Sungguh, orang-orang yang sehat harus benar-benar bersyukur atas kesehatan yang Allah berikan kepada kita.
Dan pasien-pasien yang kini berada di Rumah Sakit lah yang akan mengingatkannya.

Dengan menyaksikan orang-orang yang kini terbaring di rumah sakit ini selayaknya hati kita tergugah untuk benar-benar tunduk dengan ayat :

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?”

Semoga kita selalu sehat, menjadi ikhtiar dan syukur kita semua menuju dan menjaga kesehatan diri yang Allah SWT berikan. Aamiin

_Nikmat Allah yang mana lagi yang kau dustakan- maka bersyukurlah kepada Allah SWT yang masih memberikan kesehatan kepada kita.

Tidak Mau Balikan dengan Mantan?

Waktu menunjukan pukul 05.39, adzan Shubuh berkumandang, beresonansi di kamar hotel kami. Lantunannya begitu penuh makna, seakan bergema; "Hei, bangun! Ayo shalat, akan kutunjukkan satu kejadian luar biasa pagi ini!". Aku terbangun, berwudhu di kamar hotel, lalu turun menggunakan lift dari lantai tanggal kemerdekaan Indonesia itu. Kusebrangi jalanan sunyi nan sepi, udara terasa begitu dingin dan berduri. 'Uh, pantas susah sekali manusia pergi ke masjid untuk Shalat Shubuh' ucapku dalam hati.

Seusai Shalat Shubuh, kuputuskan untuk sebentar berduaan dengan kekasihku tercinta. Aku memilih pilar paling belakang masjid Sultan untuk melantunkan keindahan ayat-ayatnya.

Sempurnanya, aku berdiri, berniat untuk meninggalkan masjid. Sampai aku melihat siluet anak kecil duduk persis di pilar sebelah kiri pilarku. Tak terlihat saat aku tilawah, karena lebar pilar tersebut melebihi badannya. Ia sedang membuka Al-Quran, sambil mengulang-ngulang satu ayat yang sama Entah kenapa aku tertarik (Hey, ayolah, aku memang menyukai anak kecil). Aku mendekatinya.

"Hey, what are you doing?" Aku pura-pura tidak tahu. Padahal sudah jelas ia sedang mencoba untuk menghafal Al-Quran. Kalau tidak salah juz 27.

Dia tampak kaget. "Ah. eh. I am trying to memorize this verse. It was so hard...

EH WHAT? What did i said? No you can't make yourself think that memorizing Quran is hard! Focus Ali!" Lalu ia kembali mengulang-ngulang ayat tadi.

Aku terkekeh, 'Lucu juga, dia nggak mau mikir kalau menghafal itu susah, dan malah heboh sendiri' batinku.

"Here, let me test you, err. If you want of course." Aku menawarkan untuk menjadi tempat setoran hafalannya.

Mendadak, matanya berbinar-binar. Ia tersenyum lebar. "Really? Yeay!" Dia langsung memberikan Al-Qurannya kepadaku, dan mulai membacakan hafalan surat Al-Ahqaf kepadaku.

Sesaat aku terenyuh. Bacaan, tajwid, nada dari anak ini sangat indah. Hampir sempurna, sangat luar biasa untuk anak seumuran kelas 5 SD. Aku terlena oleh lantunannya, sehingga tak sadar bahwa surat itu telah usai.

"How? Any mistake?" Tanyanya bersemangat.

"Umm no, but i want to ask you something." Balasku.

"Just ask" Ucapnya cepat.

"How many chapter(juz) you have memorized so far?" Aku sedikit kepo.

"Only 5, but i am sure i can finish all 30 in one or two year/s." Pekiknya tanpa ragu.

Jantungku berdegup lebih cepat. Entah perasaan iri atau cemburu yang merasuk ini, tapi sungguh membuatku malu mengingat apa yang aku lakukan saat masih berumur segitu. Aku berpikir, bahwa di Negara ini jauh lebih susah untuk istiqamah dan melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan islam. Mengapa anak ini bisa se'keren' itu? Aku penasaran, kenapa anak ini mau repot-repot menghafal Quran? Siapa yang menyuruhnya?

"Why, why do you want to be a Hafizh Quran (Quran Memorizer)?" Tanyaku dalam.

Ia terdiam, tatapannya berubah sedih. Aku langsung merasa sangat bersalah. Apakah pertanyaanku salah?

"Because i want to complete my promise to my parents back then. I promise to be a Hafizh Quran, to give shining crown and mantle for my parents in the heaven." Katanya tersedu-sedu, terputus-putus.

Aku tidak mengerti mengapa ia bersedih. Padahal itu adalah cita-cita yang sangat luar biasa. Bahkan aku tidak banyak menemui anak seusianya memiliki impian yang begitu mulia.

"Why are you so sad? You'll have spectacular dreams! You live with your parents right? Prove it to your parents that you can do it!" Kataku menyemangati.

"..." Dia termenung, tatapannya tak mau membalas tatapanku. Aku semankin tidak mengerti.

"Whats wrong" Aku bertanya bingung.

Air matanya menetes, kemudian ia berucap pelan.
"Both of my parents are already gone. That promise were made few days before they dead. I live here with my uncle, he is this mosque officer. I am sorry. I am so sad, if i remember the verses i ever memorized, then i forgot it. I feels so guilty to my parents. The more i forgot the verse i ever memorized, the more i feels like i don't care to my parents at all. I just cant make this tears stop falling."
-----translate-----
"Orang tuaku sudah meninggal. Janji itu dibuat beberapa hari sebelum mereka meninggal. Maaf, aku sedih ketika aku mengingat, ada ayat-ayat yang pernah aku hafalkan, lalu aku melupakannya. Aku sangat merasa bersalah kepada orang tuaku. Semakin banyak ayat yang aku lupakan padahal pernah aku hafal, semakin aku merasa bahwa diriku tidak peduli sama sekali dengan orang tuaku. Aku nggak bisa menahan air mata."

Suasana hening. Aku merangkulnya. Ia menangis, memanjakan mimpi yang sangat mulia. Biarkan air matanya terbang menuju Arsy-Nya, menjadi saksi perjuangan luar biasa seorang anak yang sangat mencintai kedua orang tuanya..

----------------------------

Pagi itu aku terus termenung. Mengapa ada anak dengan mimpi sebesar itu, mengapa aku tidak bisa untuk berbuat sehebat demikian? Sudah berapa banyak ayat aku hafal, lalu aku lupakan? Sudah berapa banyak ayat menunggu untuk aku ingat di dalam kepala?

Aku tidak peduli. Biarlah waktu lain tersita untuk urusan ini. Tapi jika ada mantan yang ingin aku cinta kembali, yang ingin aku ikat lagi. Dia adalah hafalan Al-Quranku yang telah pergi dariku.

Village Hotel, City of Merlion 7 Syawal 1438 H