Selasa, 01 Maret 2016

Sabtu, 23 Januari 2016

TARBIYAH RUHIYAH (Pembinaan Hati)

DR. Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya yang berjudul “Tarbiyah Ruhiyah” menyebutkan bahwa ada lima faktor penting dalam mencapai takwa.

1. Mu'ahadah (Mengingat perjanjian dengan Allah), (QS 1:5, 7:172, 16:91)


Sebelum kita lahir kedunia, saat di tiupkan ruh kedalam rahim ibu kita, saat itu Allah SWT telah menentukan takdir kita. Siapa jodoh kita, kapan kita meninggal, dan berapa banyak rezeki yang akan kita peroleh. Dan saat itu Allah SWT juga telah membuat perjanjian kepada kita. Kita sudah menyatakan bahwa Allah SWT adalah tuhan kita. Allah SWT melakukan hal ini agar kelak di akhirat, kita tidak lagi berbantah-bantahan dan mengatakan bahwa tidak pernah dikenalkan atau diberi tahu tentang Allah SWT.
 
2. Muraqabah (Merasa selalu di awasi oleh Allah)


Jika kita senantiasa ingat bahwa Allah SWT selalu mengawasi kita, tentulah kita akan selalu menjaga sikap dan perbuatan kita.


3. Muhasabah (Menghisab Diri)


Salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah, di akhir hari dia selalu meghisab dirinya. Atau mengingat berapa banyak kesalahan yang telah dia perbuat hari ini, agar tidak dilakukannya lagi. Ternyata ini juga perlu kita lakukan untuk menjaga ruhiyah kita. Rasulullah bahkan menganjurkan agar kita senantiasa menghisab diri kita sebelum kita tidur.

4. Muaqabah (Memberikan Sanksi)


Ini adalah kelanjutan dari Muhasabah. Jadi setelah kita mengetahui bahwa kita melakukan kesalahan, hendaklah kita menghukum diri kita sendri. Memberikan hukuman agar kita ingat untuk tidak melakukannya lagi. 

5. Mujahadah (bersungguh-sungguh)

Setelah kita melakukan semua itu, hendaklah kita selalu bersungguh-sungguh atau istiqomah dalam melakukannya. Lebih baik melakukan sebuah ibadah yang kecil tapi rutin atau terus menerus, dibanding sebuah ibadah besar tapi hanya dilakukan sekali.

Faktor-faktor Amaliyah Lahiriyah yang menumbuh suburkan ruhiyah sebenarnya banyak sekali, tetapi ada beberapa yang terpenting. Diantaranya
·         Tilawah Al-Qur’an dengan mentadabburinya.
·         Hidup bersama dengan Rasulullah dan mencontoh sirahnya yang Agung.
·         Selalu menyertai orang-orang pilihan yang mereka yang berhati bersih dan mengenal Allah.
·         Dzikir kepada Allah dalam setiap waktu dan kesempatan,
·         Menangis kepada Allah dalam waktu khalwat.
·         Bersungguh-sungguh membekali diri dengan Ibadah nafilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar