Ya Allah... jadikanlah aku Ahlul Qur'an (seri 1)
Penulis : (ustadz Abdul Azis Abdul Rouf)
Seseorang datang kepada Ibrahim bin Adham ra, " Ya Aba Ishaq, sesungguhnya diriku banyak melanggar, jelaskan kepadaku sesuatu yang dapat menghentikan dan menyelamatkan"
Laki-laki itu berkata : "Mana ya Aba Ishaq"
"Yang pertama, jika engkau hendak bermaksiat kepada Allah maka janganlah engkau makan dari rezeki-Nya"
Lelaki itu membantahnya, "Bagaimana aku bisa makan, karena semua yang ada di bumi rezeki dari-Nya"
Adham menjawab : "Wahai fulan, apakah pantas engkau menikmati rezeki dariNya dan engkau bermaksiat kepadaNya?"
"Tentu tidak pantas" jawab sekali tadi.
"Sekarang mana pesan yang kedua?"
"jika kau akan bermaksiat maka janganlah engkau tinggal di negeri Allah di mana pun berada"
Lelaki itu menjawab : "Wah ini lebih berat lagi, dimana lagi aku harus tinggal?"
"Kalau begitu apakah pantas engkau bermaksiat kepadaNya tapi Engkau menikmati rezekiNya dan tinggal di negeri bumiNya"
"Tentu tidak pantas. Kalau begitu apa yang ketiga?"
"Jika engkau ingin bermaksiat padahal engkau makan rezekiNya dan menempati bumi negeriNya, sekarang lihatlah atau carilah tempat yang tidak bisa dilihat oleh Allah dan bermaksiat disitu."
Laki-laki itu menjawab : "Bagaimana mungkin padahal Allah mengetahui semua yang rahasia."
"Kalau begitu apakah pantas engkau bermaksiat kepadaNya padahal Dia selalu melihatmu dimanapun kamu berada, mengetahui yang dilakukan terang-terangan dan rahasia?"
"Sekarang jelaskan pesanmu yang keempat"
"Apabila datang kematian, kepadamu, katakan kepada malaikat: Undurlah kematian ini, aku ingin melakukan satu amal sholeh saja karena Allah."
"Wah itu tidak mungkin diterima."
"Jika kamu tidak mampu menolak kematian dan engkau tahu jika kematian sudah datang tidak mungkin ditunda bagaimana mungkin engkau mengharapkan keselamatan."
"Sekarang apa pesanmu yang kelima?"
"Jika datang kepadamu, malaikat zabaniyah yang menyeretmu ke dalam neraka, maka engkau jangan mau"
"Itu tidak mungkin, mereka akan tetap menyeretku"
"Kalau begitu bagaimana mungkin engkau mengharap keselamatan?"
"Cukup-cukup wahai Ibarahim sekarang saya minta ampun kepada Allah dan bertobat."
Sejak itu, laki-laki ini benar-benar bertobat dan terus menerus beribadah sampai meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar